Siri’ adalah lambang tegaknya sebuah harga diri bagi manusia Bugis. Kajian Siri’, Gender, and Sexuality among the Bugis in South Sulawesi antara lain cuba menggali bagaimana siri’ berinteraksi dengan dan memperkuat identiti gender dan hubungan kekuasaan yang membentuk individu perempuan dan laki-laki Bugis.
Nurul Ilmi Idrus dari Hasanudin Universiti mengkaji mengenai seks, gender, dan siri’ dalam budaya Bugis. Tulisan ini meneroka cara bagaimana gender dan seksualitas dipengaruhi oleh norma-norma adat yang berasal dari tradisi tulisan, pepatah dan nasihat. Siri’ (kehormatan/rasa malu) merupakan sebuah konsep utama yang menjadi amalan dalam kehidupan masyarakat Bugis.
Rencana ini adalah versi petikan dari kertas kerja “Gender and Sexual Identity” yang dibentangkan di the 3rd International Symposium of the Journal ANTROPOLOGI INDONESIA: “Rebuilding Indonesia, a Nation of ‘Unity in Diversity’: Towards a Multicultural Society”, di Udayana University, Denpasar, Bali, 16–19 July 2002.
* Ikuti link berikut untuk mengikutinya : Siri’, Gender, and Sexuality among the Bugis in South Sulawesi.
No comments:
Post a Comment